Minggu, 29 Januari 2012

Tips Menjadi Istri yang Baik

1. Mencintai
Cinta merupakan dasar dari suatu hubungan. Karena rasa cinta, kesetiaan, rasa saling menghormati serta menghargai akan muncul.

2. Tulus
Ketulusan akan menjadikan Anda istri yang baik. Saat Anda melakukan sesuatu untuknya, itu bukan karena imbalan apapun, melainkan ketulusan cinta yang sesungguhnya. Setiap tindakan Anda yang didasari oleh ketulusan, pasti sangat berharga bagi suami.

3.Memiliki peran
Walau pernikahan adalah komitmen dua orang, namun bukan berarti Anda dan pasangan selalu melakukan hal yang sama berduaan. Pilihlah peran kalian masing-masing. Jika memang suami memiliki karier yang bagus, bukan berarti Anda harus memilikinya juga. Anda juga bisa dinilai sebagai istri yang berhasil, ketika anak-anak Anda memiliki prestasi yang membanggakan, karena peran ibu yang kuat.

4. Berempati
Tak selamanya pernikahan berjalan mulus. Tak selamanya juga suami Anda dalam kondisi yang prima di segala hal. Di saat-saat sulit, Anda perlu berempati. Bukan hanya perasaan Anda saja yang harus diperhatikan, namun juga perasaan suami. Dengan berempati, Anda bisa saling mengerti satu sama lain. Saat sulit dalam pernikahan pun bisa terlewati.

5. Mendengarkan
Hal ini mungkin sifatnya sepele. Namun ingat, tak sedikit kasus keretakan rumah tangga atau perselingkuhan yang disebabkan karena suami merasa ‘kesepian’. Ia merasa sang istri tak lagi punya cukup waktu untuk mendengar keluh kesahnya. Jika tak ingin hubungan Anda goyah, mulailah sediakan sedikit waktu untuk mendengarkan. Jangan melulu mendebat suami Anda. Buka hati dan pikiran Anda, untuk mendengar isi hatinya yang sesungguhnya.

6. Jadikan suami sebagai ‘sandaran’
Jadikan suami sebagai orang pertama yang mendengar kesulitan serta keluh kesah Anda. Jadikan ia sebagai sandaran hidup. Pria manapun akan merasa bahagia, jika wanita yang ia cintai membutuhkannya.

7. Lemah lembut
Selalu perlakukan suami dengan lembut. Perlakukan ia dengan hormat. Jangan bersikap mengejek ataupun merendahkan, bagaimanapun keadaannya. Sisi lemah lembut seorang istri justru bisa menjadi ‘senjata’ yang membahagiakan suami.

8. Berbagi
Berbagi dalam hal ini tak selalu sifatnya materi. Berbagi dalam rumah tangga juga termasuk berbagi peran, waktu, perasaan, dan sebagainya. Ingat, tak ada lagi ‘saya’ atau ‘dia’, kini yang harus ada dalam pikiran Anda adalah ‘kita’.

9. Menjadi diri sendiri
Jangan pernah ‘memakai topeng’ atau membohongi suami Anda dengan berpura-pura. Jadilah diri Anda sendiri, karena sosok itulah yang memang dicintai oleh pasangan Anda. Menjadi lebih baik, bukan berarti Anda harus mengubah kepribadian secara utuh.


Sumber:http://portalartis.com/2010/10/9-tips-menjadi-istri-yang-baik.html

Menjadi Istri yang solehah

Sudah ku niatkan dalam hati dan harus ku wujudkan..menjadi istri yang solehah...
ternyata menjadi istri yang solehah tidak hanya dilisan saja harus diwujudkan dengan perbuatan, tapi untuk mencapai hal itu sangat berat...butuh kesabaran yang lebih.
untuk mewujudkannya aku butuh partner yang tentunya suami tercinta yang mendukungku, butuh pembimbing dan pencerahan dan butuh waktu untuk mencapainya. dengan bismilah ku mulai dimulai dari menjaga lisan, berusaha tidak menyakiti hati siapapun dengan ucapanku, berusaha mengeluarkan kata-kata yang baik dari mulutku dan mengamalkan kebaikan2 dengan lisanku.kemudian dengan perbuatan, sebisa mungkin apa yang kulakukan adalah ibadah dan demi ridho Allah semata wlopun berat yang kurasa tetep aku niatkan untuk Allah, semua tugasku dirumah tangga adalah jalanku untuk menuju surga dan beribadah...jadi jangan pernah mengeluh...yang ketiga yaitu berusah mencari ilmu yang bisa menambah wawasanku untuk mendukungku menjadi istri soleha.
Semua itu akan tetep aku lakukan wlo berat jalannya dan tidak ada dukungan dari partnerku. tapi aku yakin akan dimudahkan semuanya aamiinn

Perjalanan Panjang menuju Sidang

Dari Jaman masih gadis, ampe udah punya bontot kok kuliah ngga kelar-kelar yak?
sempat terpikir untuk berhenti aja kyaknya udah capek banget untuk melanjutkan...
tapi klo dipikir-pikir kok sayang yak? mengingat kembali perjuanganku untuk kuliah dulu...berapa banyak yang terbuang waktu, materi, tenaga dan semuanya.
semangat mulai tumbuh lagi..udah terlanjur harus diniatkan untuk selesai...wlo badai menghadang dan alon-alon asal kelakon tetep merangkak untuk mencapai kata LULUS.
Ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan tidak semudah kata-kata motivasi dan tidak semudah itu. Slalu ada rintangan yang menghadang.Disaat pengen konsen ada aja yang menghalangi yah namanya wanita yang sudah berkeluarga so pasti kepentingan keluarga didahulukan, kepentingan suami dikerjakan, urusan rumah tangga dikerjakan, urusan anak diselesaikan, urusan kerjaan harus beres dulu baru akhirnya ngerjain Skripsi...karena badan sudah terlalu lelah sudah tidak ada semangat dan sudah tidak ada daya untuk berpikir, sudah tidak ada tenaga untuk memulia sebait kata dalam laporan, alhasil gagal deh untuk memulai membuat laporan...ini ku alami hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan...dan akhirnya berlarut-larut.
Aku mulai mengalami kebuntuan...Akhhhhhhh harus gimana ini?mau ngeluh ma sapa? Aku harus curhat sementara sandaran hati yang seharusnya untuk tempat curhat sedang sibuk dengan dunianya sendiri dan seakan ngga peduli dengan masalahku, aku tau sebenarnya dia kasian melihatku begini tapi hanya sekedar kasian dia tidak ada solusi atau waktu untuk sekedar mendengarkan curhatanku. kayaknya emang udah nasibku aku harus bisa sendiri aku harus bisa mandiri dan aku harus berusaha sendiri. Penuh tekat dan usaha yang lumayan maksimal akhirnya selesai...aku mulai dengan bimbingan dengan pembimbing 1 dan berharap langsung di tandatangani yah paling-paling ada perbaikan sedikitlah. Ternyata yang kubayangkan tidak seperti kenyataan...ternyata TIDAKKKKKKK..Laporanku dibilang tidak ada isinya...terpaksa diacak-acak dan mulai dari awal lagi...sedih seh tapi harus tetep semangat mau lulus kan??? jawaban nya IYAA.
tiap minggu bolak-balik TPI-Batam selama 2 bulan alhasil laporanku jadi.
bolak-balik, nunggu berjam-jam, kerjain laporan, perbaiki lagi kerjakan lagi dan Finish...Akhirnya di ACC dan ketemu dengan Pembimbing 2...mesti buru-buru neh kalau tidak bakalan ada pengeluaran uang lebih lagi dan bakalan ribet lebih lama lagi...gimanapun harus ada tandatangan kedua Pembimbingku. dan Hari yang ditunggu-tunggu datang juga akhirnya aku maju sidang Alhamdulillah ya sesuatu banget.Dengan bismillah ku maju, walaupun ada kendala sedikit tapi tetep lancarlah. "Kamu lulus dengan Syarat" sedikit bengong dengernya cuma alhamdulillah wlopun syaratnya lumayan banyak xixiixixiixi...Semoga ini jalan terbaik dan diberi kelancaran hingga wisuda kelak amin.Thanks buat yang telah mendukung semua usahaku...